Harlah NU
marsono_marsono 01 Februari 2020 13:14:02 WIB
Januari 2020 merupakan peringatan Hari lahir (Harlah) ke 94 Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi Islam terbesar di Indonesia ini cukup dirasakan kehadirannya bagi masyarakat pinggiran khususnya dalam bidang pendidikan.
Kehadirannya cukup dirasakan tak terkecuali di Gunungkidul. Sebelum sekolah formal dibangun pemerintah, NU melalui Yayasan Pendidikan Penyiaran Islam (YAPPI) kemudian berganti menjadi LP Maarif telah menyediakan akses pendidikan di berbagai pelosok di Gunungkidul.
Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gunungkidul, KH Arif Gunadi M.Pd.I., mengungkapkan, NU terus berusaha berkontribusi bagi masyarakat baik pada bidang pendidikan, ekonomi dan mendorong terciptanya ketentraman di masyarakat.
Disebutkan, lembaga pendidikan NU yang telah berdiri di Gunungkidul diantaranya; Raudlatul Athfal (R.A) 78 lembaga, Madrasah Ibtidaiyah (M.I) 70 lembaga, Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) 23 lembaga dan Madrasah Aliyah (M.A) 17 lembaga. Bahkan NU juga memiliki Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO). Dengan berbagai dinamikanya, lembaga-lembaga tersebut terus bergerak dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
Adapun pada bidang ekonomi NU juga mulai merintis mendorong pemberdayaan masyarakat. Upaya ini juga dimulai dari kawasan pinggiran.
Kemudian, dalam bidang keagamaan NU memposisikan diri sebagai organisasi yang memiliki sikap toleransi. NU mendukung dan memberikan ruang kepada siapapun yang memiliki keyakinan berbeda untuk menjalankan ibadahnya. “NU akan terus menciptakan suasana yang aman, tentram dan damai dalam kehidupan beragama.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |