Di Zaman Serba Moderenisasi Tempe Godong Bu Ngaisyah Masih Digemari

Yudi Sugiyono 01 Oktober 2017 16:29:49 WIB

Dengok(SID) 01/09/2017 - Semakin pesatnya moderenisasi zaman, masyarakat Desa Dengok tidak hanya bergantung pada sektor pertanian saja, beberapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) di Desa Dengok semakin menggeliat.

Salah satu warga Desa Dengok tepatnya terletak di Padukuhan Dengok VI bisa mengimbangi zaman dengan tetap setia menjadi warga yang mandiri berproduksi, yaitu Produksi Tempe Buntel Godong ( tempe Kedelai yang dibungkus daun jati) . Siti Ngaisyah salah satunya, Ibu Siti adalah pemilih home industry tempe, ia telah merinstis usahanya sejak 4 tahun belakangan ini. Meskipun hanya dibantu sang suami dan beberapa tenaga kerja jika mendapat pesanan, Ia mampu memproduksi 300-450 tempe bungkus godong dengan menghabiskan 10-15 Kg tiap harinya.

“sehari kami bisa menghasilkan 300-400 tempe bungkus godong, dimana kurang lebih 10-15 kg kedelai kami habiskan untuk kami produksi, kami masih menggunakan Godong jati ( daun jati ) alasanya hasil produksi tempe kami punya cita rasa tersendiri daripada yang sudah dibungkus plastik , kami juga pernah mencoba menggunakan plastik untuk membungkus..ee malah ora payu mas, bosok kabeh ora ono sing tuku (malah jadi tdak laku , dan akhirnya busuk tidak laku)”, ucap Ibu Siti saat ditemui tim SID di sela-sela kesibukanya (01/09/2017)

 Ibu Siti mengatakan bahwa memang terkadang permasalahan usahanya adalah bahan baku, selama ini Ibu Siti menggunakan Kedelai impor karena kualitasnya lebih bagus daripada kedelai lokal, akan tetapi masalah pada alat produksi menjadi satu tentangan berat untuk Ibu Siti,

“Kami kekurangan alat produksi, alat yang kami gunakan masih tradisional seperti tumbu ( semacam alat untuk mengosek kedelai ) itu cepat rusak,dan juga soblok untuk merebus kedelai tidak mampu bertahan lama, sehingga keuntungan produksi kami lebih sedikit jika harus dipotong untuk membeli perlatan produksi”

“Sementara hasil tempe kami sudah banyak merambah ke pasar di wilayah kecamatan, Alhamdullilah warung-warung di seputar Desa Dengok juga kulakan dari tempat kami, warga di luar Desa Dengok seperti Dusun Tanjung, Bleberan bahkan Plembutan sering pesan tempe disini, tidak hanya dipasarkan diwarung atau pasar, banyak juga yang pesan untuk acara hajatan atau rasulan”.

Ya semoga kedepan ada perhatian atau bantuan dari Desa atau Dinas terkait, agar kami bisa lancar dalam hal produksi dan tempe saya bisa dipasarkan semakin luas keberbagai wilayah di kecamatan Playen”pungkasnya.

Komentar atas Di Zaman Serba Moderenisasi Tempe Godong Bu Ngaisyah Masih Digemari

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung