Gumbreg
marsono_marsono 05 Oktober 2021 19:41:02 WIB
Wuku Gumbreg merupakan wuku yang namanya diambil dari anak nomor empat Prabu Watugunung dan Dewi Sinta. Gambar Illsutrasi diatas menjelaskan Gumbreg sebelah kiri mengahadap Batara Candra.
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat tumpeng, dang-dangan beras atau meliwet/memasak beras dengan cara di-dang (dengan kukusan). Banyaknya beras yang di-dang adalah sapitrah atau 3,5 kg. Lauknya daging ayam dimasak pindang, nasi kepel 9 macam aneka warna disertai dengan doa keselamatan.
Selain itu, selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh berpergian ke arah Selatan karena letak Kala berada di Selatan menghadap ke Tenggara.
Penggambaran Wuku Gumbreg menurut keterangan gambar adalah sebagai berikut:
wuku Gumbreg.dewanya sangyang cakra = keras budinya, segala yang dikehendakinya segera tercapai, tak mau dicegah, pengasih.
Kaki sebelah yang didepan direndam dalam air = perintahnya dingin didepan, panas dibelakang.
Pohonnya : beringin = jadi pelindung keluarganya, budinya tinggi.
Burungnya : ayam hutan = liar, dicintai oleh para agung, suka tinggal ditempat sunyi.
Gedungnya dikirikan = penyayang, jika marah taka sayang kepada harta bendanya.
Bahayanya : tenggelam atau kejatuhan dalam.
Tangkalnya : selametan nasi pulen beras sepitrah dikukus, lauknya daging ayam berumbun yang masih muda dan daun-daun 9 macam.
Selawatnya 4 keteng.
Doanya : Rajukna.
Candranya : Geter nekger ing wijati = hening pikirannya, perkataannya nyata redhoan.
Ketika “kala wuku” berada di Selatan menghadap utara, dalam 7 hari tidak boleh memandang wajah kala.
Ciri-ciri, keberuntungannya, Perwatakan dan sikap Wuku Gumbreg menurut primbon jawa adalah sesuai dengan penggambaran watak dari Batara Candra yaitu:
Dewa yang menaungi wuku Gumbreg adalah Batara Candra.
Kelebihannya: luhur budinya, kukuh dan keras pendiriannya, mempunyai insting untuk melindungi orang lain sehingga dapat menjadi pelindung. Senang pada tempat yang sepi. Rajin belajar dalam menuntut ilmu dan pantang menyerah. Disenangi atasan karena pengabdiannya yang besar dan rasa cinta terhadap pekerjaannya. Apa pun yang dilakukan selalu dijalani dengan ikhlas.
Kekurangannya: sedikit sombong
Kayunya adalah kayu Beringin.
Burungnya adalah ayam alas, disenangi wong agung
Lambang wuku Gumbreg adalah guntur ketug janma tinarungku
Gedhongnya di sebelah kiri, artinya ikhlas untuk merelakan hal-hal keduniawian.
Datangnya bahaya : terlibat pertengkaran dan tenggelam
Hari naas : tidak jelas.
Hari baik : Rabu Kliwon
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |