Sosialisasi dan Demonstrasi Jamu Anti Stunting Bagi Masyarakat Kalurahan Dengok oleh KKN-PPM UGM

KKN UGM 29 Juli 2024 19:10:10 WIB

        Pada hari Jum'at, 19 Juli 2024, Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan sosialisasi serta demonstrasi pembuatan "Jamu Anti Stunting" bagi masyarakat Kalurahan Dengok dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit stunting. Acara yang diselenggarakan di balai dusun Dengok 3 ini dihadiri oleh banyak warga, mulai dari ibu-ibu PKK, kader posyandu, hingga masyarakat umum.

          Seperti yang kita ketahui, penyakit stunting masih menjadi masalah serius di banyak daerah di Indonesia, termasuk di Gunung Kidul yang tercatat pada tahun 2023 lalu angka stunting sebesar 22,2 persen (Hasanudin, 2024). Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Dampaknya tidak hanya pada tinggi badan yang tidak optimal, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan kognitif dan kesehatan anak di masa depan.

       Sosialisasi yang dilakukan oleh tim KKN-PPM UGM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang seimbang dan memperkenalkan jamu sebagai salah satu solusi alami yang telah terbukti secara turun-temurun dapat membantu mencegah stunting. Jamu telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu untuk mengobati banyak penyakit dan telah terbukti mengandung banyak khasiat, di antaranya seperti:

  • Membantu mempertahankan imunitas tubuh

Racikan temulawak, kunyit, dan jahe adalah salah satu resep jamu yang dapat dikonsumsi secara rutin. Ketiga bahan tersebut memiliki manfaat baik antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas perusak sel tubuh, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak adalah tanaman yang dipercaya memberi manfaat perlindungan pada organ hati, sedangkan jahe berfungsi memperlancar peredaran darah dan menghangatkan tubuh. Kunyit adalah antibiotik alami yang juga dapat melindungi pencernaan.

  • Pereda Nyeri

Bahan dasar jamu seperti kunyit memiliki zat alami curcumin yang memiliki sifat anti inflamasi alami. Selain itu, ramuan kunyit asam juga diandalkan oleh banyak wanita saat mengalami nyeri haid bulanan. Namun lebih jauh lagi, kunyit telah terbukti secara klinis efektif untuk menyembuhkan osteoartritis, radang gusi dan iritasi lainnya.

  • Obat Hipertensi

Meniran, kunyit, seledri, temulawak, dan daun kumis kucing adalah beberapa dari campuran jamu yang dipercaya dapat mengatasi hipertensi.

  • Obat Asam Urat

Campuran daun kepel, secang, tempuyung, temu lawak, kunyit, dan meniran terbukti secara saintifik mampu mengobati hiperurisemia atau asam urat. Kandungannya di antaranya adalah antioksidan flavonoid, tanin dan kurkumin.

  • Penambah Nafsu Makan Serta Pencegah Stunting

Temulawak dipercaya memiliki salah satu khasiat mampu meningkatkan nafsu makan. Selain itu, tumbuhan ini juga dipercaya dapat mengatasi masalah kandung empedu, hati, gas usus, begah, dan gangguan pencernaan. Salah satu faktor risiko stunting adalah kurangnya nafsu makan pada anak. Temulawak dinilai bisa mengatasi faktor risiko tersebut karena bersifat koleretik, yaitu bisa mempercepat pelepasan empedu yang mengaktifkan enzim pencernaan. Senyawa curcuminoid dalam temulawak juga dapat mempercepat pengosongan lambung dan melancarkan penyerapan dan pencernaan lemak di usus sehingga mengaktifkan hormon yang bekerja dan meningkatkan nafsu makan anak. Diharapkan dengan mengonsumsi temulawak, nafsu makan anak bertambah sehingga tubuh mendapatkan nutrisi dan gizi seimbang untuk mencegah stunting (Ashari, 2023).

  • Kesehatan dan Kecantikan

Bahan-bahan membuat jamu seringkali terdiri dari tanaman yang memiliki kandungan vitamin C tinggi sehingga baik untuk mencerahkan kulit dan membuatnya lebih kencang. Selain itu manfaat jamu bagi kecantikan dapat mencegah penuaan dini karena kandungan di dalam jamu yang berperan sebagai antioksidan yang berfungsi mengurangi masalah penuaan dini terutama yang disebabkan radikal bebas yang cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Kemudian, untuk bahan-bahan serta resep untuk membuat jamu anti stunting adalah sebagai berikut:

Bahan-bahan Jamu Anti Stunting:

  • Temulawak
  • Secang
  • Sereh
  • Kapulaga
  • Kayu Manis
  • Gula Pasir

Resep Jamu Anti Stunting:

  1. Masukkan 200gr secang, 50gr sereh geprek, 100gr kayu manis yang telah dipotong-potong, 10 butir kapulaga, dan 10 butir cengkeh ke dalam panci
  2. Tambahkan air sebanyak 1 liter
  3. Tekan-tekan seluruh bahan dalam panci agar terendam secara keseluruhan
  4. Rebus bahan-bahan selama 15 menit dengan api kecil
  5. Pindahkan air rebusan ke dalam wajan
  6. Parut 500gr temulawak lalu larutkan dalam 1 liter air untuk dibuat perasan temulawak
  7. Tambahkan perasan temulawak dan 1kg gula pasir ke dalam air rebusan di wajan
  8. Panaskan campuran menggunakan api sedang sambil diaduk terus menerus
  9. Apabila sudah mengental, kecilkan api sambil terus diaduk hingga terbentuk serbuk jamu
  10. Segera matikan api untuk menghindari serbuk jamu mengeras
  11. Serbuk jamu yang berbentuk bongkahan dapat ditumbuk/diblender hingga menjadi serbuk
  12. Saring serbuk menggunakan saringan dan masukkan ke dalam kemasan plastik/ziplock

Selain sosialisasi dan demonstrasi jamu anti stunting itu sendiri, tim KKN-PPM UGM juga memberikan sosialisasi-sosialisasi lainnya yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam segi pembangunan ekonomi. Sosialisasi-sosialisasi tersebut adalah bagaimana cara pemasaran usaha-usaha masyarakat yang efektif, cara membuat poster sebagai salah satu strategi pemasaran produk usaha, cara mendaftarkan usaha-usaha masyarakat menjadi UMKM secara daring, dan mengajak masyarakat untuk senantiasa melestarikan kearifan lokal jamu di Indonesia serta menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

Membuat jamu anti stunting amat mudah dan bahan-bahannya dapat ditemukan di sekitar kita, mari kita lestarikan jamu dan cegah penyakit stunting bagi generasi yang akan datang!

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung