Pelaksanaan Syawalan VirtuaL

marsono_marsono 31 Mei 2021 17:10:19 WIB

Setelah tidak dilaksanakan karena awal pandemi tahun 2020 lalu, Lebaran kali ini, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan WakilGubernur DIY, KGPPA Paku Alam X akan kembali menggelar syawalan Senin, (31/5/2021).

 

Berbeda dengan syawalan yang pernah ada, syawalan atau halal bi halal pada bulan Syawal tahun 1442 H ini akan digelar secara daring.

 

Kabag Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menjelaskan, acara syawalan digelar sebagai ajang silaturahmi antara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wagub DIY KGPAA Paku Alam X dengan masyarakat. Meskipun tidak bisa bertatap muka dan berjabat tangan langsung, namun diharapkan tidak mengurangi esensi silaturahmi dan halalbihalal.

 

“Kita menggunakan format yang baru dengan menyesuaikan kebijakan baru sesuai dengan arahan pemerintah pusat, yaitu halalbihalal secara virtual. Kami sekaligus ingin  memberikan contoh kepada masyarakat bahwa kita masih bisa saling silaturahmi, saling memaafkan dalam moment Idul Fitri melalui virtual atau melalui online, tanpa bertemu langsung secara fisik,” katanya kepada RRI, Sabtu, (29/5/2021).

 

Tahun-tahun sebelum pandemi Covid -19, secara rutin Gubernur beserta Wakil Gubernur DIY menyediakan waktu untuk bisa bertemu langsung dengan masyarakat di Bangsal Kepatihan dengan acara yang kita kenal dengan istilah open house.

 

Selain itu, Sri Sultan dan Sri Paduka juga akan menyempatkan diri untuk  bertandang ke kabupaten/kota untuk bisa silaturahmi dan bertemu langsung dengan masyarakat di kabupaten/kota, bahkan menyempatkan diri untuk bertandang ke Jakarta guna bersilaturahmi dengan masyarakat DIY di Jakarta. Karena pandemi belum berakhir, pada tahun ini, format syawalan dibuat berbeda. Pada syawalan virtual kali ini, nantinya seluruh bupati/walikota beserta wakilnya akan hadir bersamaan secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Termasuk juga masyarakat DIY yang berada di Jakarta, juga akan mengikuti acara tersebut.

 

“Kami juga turut mengundang ketua-ketua paguyuban serta perwakilan-perwakilan masyarakat yang ada di Jakarta. Nanti mereka akan dikoordinir oleh Badan Penghubung Daerah atau Banhubda DIY. Pokoknya kita buat semua bisa bersilaturahmi meskipun tidak secara luring,” terangnya.

 

Ditya menambahkan, nantinya Gubernur DIY beserta Ibu, dan Wagub DIY beserta Ibu, akan hadir secara luring di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Hadir pula, Forkopimda DIY.

 

Sedangkan untuk Kepala OPD serta bupati/walikota, tetap daring dari kantor masing-masing. Acara sendiri akan  berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

 

“Sesuai dengan prokes, waktunya kita batasi tidak boleh lebih dari 2 jam di ruang tertutup. Jumlah yang hadir juga kita batasi. Tentunya yang hadir secara luring kita pastikan akan menjalankan prokes secara ketat. Termasuk nanti akan ada tes genose bagi peserta sebelum masuk ruangan,” jelasnya.

 

Pemda DIY juga mempersilakan masyarakat umum untuk bergabung pada acara tersebut melalui aplikasi zoom meeting.

 

"Tata cara pendaftaran akan diumumkan melalui media sosial milik Humas Pemda DIY. Namun, karena keterbatasan kuota, nantinya peserta akan tetap dibatasi. Guna mengakomodir masyarakat yang ingin menyaksikan acara tersebut, Ditya mengatakan bahwa acara akan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Humas Jogja serta JI TV. Selain itu juga bisa disaksikan di kanal youtube masing-masing kabupaten/kota," jelas Ditya.

 

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung