TEMA HARI JADI GUNUNGKIDUL KE 188
marsono_marsono 17 Mei 2019 22:25:18 WIB
“SEMPULUR: Tumangkar, Ngrembaka, Lestari”: Tema Hari Jadi Gunungkidul
Tepat pada tanggal 27 Mei 2019 nanti Kabupaten Gunungkidul memasuki usia ke-188. Sebagaimana diketahui Gunungkidul lahir sejak 1831. Peringatan hari jadi kali ini bertema “SEMPULUR: Tumangkar, Ngrembaka, Lestari”.
Ketua Panitia Peringatan, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs Sudodo MM, menyebutkan, Tema tersebut memiliki makna seluruh karya besar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk kesejahteraan masyarakat hasilnya dapat dinikmati dan tetap lestari (terus tumangkar, ngerembakadan lestari).
Mengenai makna logo dirinya menerangkan, logo menitikberatkan pada semangat optimisme terhadap kondisi wilayah dan harapan untuk masa depan.
“Warna merah sebagai simbolisasi karakter warna tanah Gunungkidul yang kita pijaki, kita tinggali, kita olah dan kita kembangkan dengan semangat juang pantang menyerah,"
Sementara, warna kuning sebagai simbolisai warna madu. Dimana filosofi madu yang dihasilkan lebih dapat bermanfaat untuk banyak hal, begitupun harapan untuk Gunungkidul di masa depan.
Dari dua warna tersebut, lebih jauh disampaikan, terinspirasi dari filosofi pembangunan. Podang Ngisepsari milik Kabupaten Gunungkidul yang telah dimasyarakatkan melalui umbul-umbul Podang Ngisepsari. Podang : Segenap lapisan masyarakat, Ngisep : Usaha untuk memiliki dengan mengambil manfaat segenap potensi yang ada dengan tidak merusak lingkungan. Sari : Madu bunga yang dimiliki merupakan potensi baik flora, fauna maupun alam
Lantas, di bawah tulisan ‘188 GK’ terdapat tulisan ‘Sempulur’ yang merupakan wujud karakter masyarakat yang humanis, kental dengan kearifan lokal, nilai kegotongroyongan, ramah, mudah berbaur, memiliki rasa toleransi yang tinggi satu sama lain dan berbudaya.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |